![]() |
| Fredy Kastanya, SE. M.Si |
Hal ini dimaksudkan untuk mencegah jangan sampai terjadinya stanting (kurang gizi kronis),"kata Kepala Bidang KS/PK, Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Fredy Kastanya, SE. M.Si dalam pemaparan materi pada kegiatan Sosialisasi 1000 Hari Pertama Kehidupa dan Pengasuhan Anak Usia 6-10 tahun, bagi 200 Kader BKB di Ambon, Sabtu (27/7/2018)
Pentingnya adalah seorang ibu hamil harus memperhatikan gizi dan pengasuhan bayi selama dalam kandungan ibu, disamping ada pemeriksaan-pemeriksaan kesehatan.
Menurutnya, 270 hari selama ibu mengandung sampai melahirkan sembilan bulan, dari masa kelahiran sampai umur bayi dua tahun ditambah 770 menjadi 1000 HPK. Setelah kelahiran bayi kita harus memberikan gizi yang baik terutama pengasupan Air Susu Ibu (ASI).
ASI harus diberikan secara esklusif enam bulan berturut-turut dan tidak boleh dicampuraduk dengan hal lain, sehingga pertumbuhan dari bayi akan menjadi bayi yang sehat.
"Dalam masa 770 hari, seorang anak balita harus diberikan gizi dan pola pengasuhan yang baik agar ke depan bisa menjadi anak yang berkualitas,"ucapnya.
Dikatakan, pada masa itu jika kita salah mengisi anak balita dengan gizi dan pola pengasuhan yang baik, maka masa depan anak akan diragukan.
Harapannya, setelah kader Bina Keluarga Balita (BKB) mendapat sosialisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan, mereka dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat di lingkungan masing-masing.
Ujungnya adalah, kita dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM yang baik agar kelak Provinsi Maluku tidak ketinggalan dengan provinsi lain di Indonesia.(TM02)

