![]() |
| Acara Pembukaan Lomba |
Dalam sambutan tertulisnya Saleh Thio mengungkapkan, kegiatan Lomba Olyempiade Olah Raga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) berkebutuhan khusus yang digelar setiap tahunnya, tidak hanya berorientasi pada kejuaraan namun esensinya terletak pada nilai pendidikan.
Kegiatan ini sebagai pengalaman belajar serta ajang pembelajaran terutama dalam hal olah pikir, olah hati, dan olah rasa, serta pengembangan sikap dan kepribadian siswa seperti saling menghargai, saling menghormati, solidaritas dan toleransi.
"Dalam lomba O2SN dan FLS2N anak berkebutuhan khusus ini bukanlah tujuan, namun dijadikan motivasi dalam rangka mencapai tujuan,"ucapnya.
Karenanya, kegiatan ini merupakan moment yang tepat dan sangat berharga bagi anak-anak kita yang berkebutuhan khusus untuk dapat berkreasi, inovasi, berprestasi, sekaligus memberikan pengalaman belajar bekerja sama mematuhi aturan, mengakui kelemahan diri sendiri dan belajar menghargai kekuatan lawan.
Untuk itu di himbau kepada panitia, wasit, tim juri untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban demi suksesnya penyelenggaraan kegiatan ini.
Sementara itu ketua panitia, James Kusaly, S.Pd. M.Si melaporkan, kegiatan O2SN dan FLS2N bertujuan, guna meningkatkan kemampuan serta ketrampilan peserta didik, yang berkebutuhan khusus dalam bidang olah raga sebagai bagian dari pendidikan jasmani olah raga dan kesehatan melalui persaingan yang sehat.
![]() |
| Jahja Baljanan, S.Sos. MH |
Kegiatan O2SN tingkat Nasional akan berlangsung di Yokjakarta tanggal 19 hingga 20 September 2018, sedangkan FLS2N berlangsung di Provinsi Bangka Belitung, Pangkal Pinang tanggal 26 hingga 30 Agustus 2018.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 93 siswa dengan pendamping 25 orang, terdiri dari peserta O2SN 49 siswa dengan 13 pendamping, sedangkan peserta FLS2N 44 siswa dengan 12 guru pendamping, sehingga keseluruhan berjumlah 118 peserta, yang berasal dari 13 SLB yang ada di Provinsi Maluku mulai dari tingkat SDLB, SMPLB dan SMALB.(TM04)

